Jakarta, BNP2TKI, Senin (26/11) - Meskipun sebagai TKI di Hong Kong, Indira Margareta tetap rajin menulis. Kemampuan menulis itu yang mengantarkan TKI yang sudah 7 tahun bekerja di Hong Kong itu berhasil menjuarai lomba cerpen Bilik Sastra Voice Of Indonesia (VOI) Radio Republik Indonesia (RRI) tahun 2012.
Indira mengalahkan ratusan TKI lain lewat karyanya berjudul “Jalan Pilihan”Yang diangkat dari sebuah kisah hidup TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Hong Kong.
Kesukaannya pada tulis menulis telah dimulai sejak duduk di bangku SD hingga SMP. Saat ini ia bekerja di Hong Kong sebagai perawat dan sudah 7 tahun bekerja di Hong Kong.
Selain sebagai TKI, Indira juga menjadi salah satu kontributor sebuah koran terbitan Hong Kong berbahasa Indonesia yang terbit sebulan sekali. Ia juga sebagai pengisi tetap salah satu rubrik majalah Intai Taiwan, yang terbit di Taiwan. Selain ke dua media tersebut, Indira juga sering mengirimkan karya-karyanya diberbagai media di Indonesia, seperti Radar Kediri dan Radar Banyuwangi, serta beberapa media lainnya.
“Jalan Pilihan” karya Indira Margareta mengisahkan seorang TKI yang bekerja PLRT di Hong Kong. Ia bekerja jauh ke luar negeri untuk memperbaiki kondisi ekonomi sekaligus agar bisa menyekolahkan anaknya. Sebagai orangtua, ia tidak ingin anaknya hanya sekolah rendah dan hidup miskin seperti orangtuanya.
Dalam bayangan TKI yang disapa “Tik”, orang Hog Kong semuanya kaya. Ternyata itu salah sebab majikan yang memperkerjakannya orang yang hidup cukup susah yaitu seorang perawan tua yang tidak ingin menikah tetapi majikannya berhati baik. Kerja majikannya serabutan, Tik yang betugas mengasuh nenek (ibu majikan) yang abnormal, diperlakukan seperti keluarga sendiri. Karena majikan miskin, Tik digaji dibawah standar.
Karena itu Tik sering iri kepada TKI lainnnya yang nasibnya jauh lebih baik. Apalagi Siska, salah seorang temannya, TKI juga, selalu mendorong Tik untuk pindah majikan yang bisa menggaji sesuai peraturan. Ketika dua tahun terlewati kontrak kerja Tik habis, ia pun mengutarakan pada majikannya untuk pindah bekerja. Majikannya merestui meskipun terjadi perang batin dan peristiwa mengharukan.
Lepas dari majikan yang miskin itu, Tik akhirnya mendapatkan majikan seorang dokter. Di sini Tik memang lebih terjamin namun, ada yang tak dia dapatkan di majikan baru ini yaitu kebersamaan dan kekeluargaan dan akhirnya tidak betah dan minta berhenti.
Tik akhirnya memilih kembali bekerja pada majikan lamanya yang miskin. Karena di keluarga itu, Tik mendapatkan kebersamaan, kekeluargaan, dan kedamaian meskipun gajinya di bawah standar.
Tik kembali bahagia, ia pun semakin dapat memahami perkataan majikannya bahwa orang hidup miskin itu tidak selamanya menderita. Tinggal bagaimana kita bersykur kepada Tuhan atas hidup ini. (hpp/b)
Source:BNP2TKI
TKI JUARA CERPEN
Posted on Tuesday, 27 November 2012 by Admin in
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment